MERDEKA.COM. Gubernur DKI Jakarta Jokowi
menerima tamu dari pejabat Bank DKI. Seusai pertemuan itu Jokowi
menerangkan, pertemuannya dengan pihak Bank DKI membahas laporan
keuangan. Selain itu juga rancangan ekspansi lain ke depan.
"Hanya membicarakan tentang berapa asetnya saat ini. Terus perkembangannya bagaimana, karena ini kita mau suntik dana. Saya harus tau isi dalamnya. Terus return on equity dicek lagi. Bagus apa ndak. Kemudian dana pihak ketiganya yang ada saat ini berapa," kata Jokowi di Balai Kota, Rabu (11/9).
Dari keterangan Jokowi, bank pelat merah daerah itu akan diberikan tambahan dana untuk melakukan ekspansi-ekspansi perbankan lainnya.
Jokowi berharap angka pendapatannya bagus. Jika semua itu terpenuhi, pihaknya tidak akan enggan untuk mengucurkan dana untuk memodali Bank DKI. Termasuk dalam hal kekuatan SDM yang akan mengola uang yang akan diberikan.
"Kalau SDM-nya siap, nanti kita suntik. Sehingga ekspansi kredit bisa dilakukan. Saya mesti hati-hati menganggarkan itu ke dalam APBD, apalagi untuk penyertaan modal," ujar Jokowi lebih lanjut.
Bila semua persyaratan itu, dirinya tidak segan memanggil kembali pihak Bank DKI untuk suntikan modal. Meski begitu Jokowi tak merinci berapa dana detail dan kapan dana itu digelontorkan dari kantong APBD DKI Jakarta.
Namun Jokowi dengan enteng menyebutkan, bisa saja tambahan modal itu bisa mencapai dana Rp 1 triliun lebih. "Kalau bisa lebih, agar bisa segera loncat. Tapi sekali lagi apakah organisasinya sudah siap, kemudian SDM, dan sistem pendukung lainnya," kata Jokowi.
Dia tidak ingin gegabah dalam hal penambahan modal Bank DKI itu, karena menurut Jokowi, pernah terjadi masalah saat ekspansi yang menyasar bisnis syariah akibat terburu-terburu dalam memutuskan.
Sumber: Merdeka.com"Hanya membicarakan tentang berapa asetnya saat ini. Terus perkembangannya bagaimana, karena ini kita mau suntik dana. Saya harus tau isi dalamnya. Terus return on equity dicek lagi. Bagus apa ndak. Kemudian dana pihak ketiganya yang ada saat ini berapa," kata Jokowi di Balai Kota, Rabu (11/9).
Dari keterangan Jokowi, bank pelat merah daerah itu akan diberikan tambahan dana untuk melakukan ekspansi-ekspansi perbankan lainnya.
Jokowi berharap angka pendapatannya bagus. Jika semua itu terpenuhi, pihaknya tidak akan enggan untuk mengucurkan dana untuk memodali Bank DKI. Termasuk dalam hal kekuatan SDM yang akan mengola uang yang akan diberikan.
"Kalau SDM-nya siap, nanti kita suntik. Sehingga ekspansi kredit bisa dilakukan. Saya mesti hati-hati menganggarkan itu ke dalam APBD, apalagi untuk penyertaan modal," ujar Jokowi lebih lanjut.
Bila semua persyaratan itu, dirinya tidak segan memanggil kembali pihak Bank DKI untuk suntikan modal. Meski begitu Jokowi tak merinci berapa dana detail dan kapan dana itu digelontorkan dari kantong APBD DKI Jakarta.
Namun Jokowi dengan enteng menyebutkan, bisa saja tambahan modal itu bisa mencapai dana Rp 1 triliun lebih. "Kalau bisa lebih, agar bisa segera loncat. Tapi sekali lagi apakah organisasinya sudah siap, kemudian SDM, dan sistem pendukung lainnya," kata Jokowi.
Dia tidak ingin gegabah dalam hal penambahan modal Bank DKI itu, karena menurut Jokowi, pernah terjadi masalah saat ekspansi yang menyasar bisnis syariah akibat terburu-terburu dalam memutuskan.
MERDEKA.COM. Jakarta Governor Jokowi receive official guests of Bank DKI. Jokowi explained after the meeting, the meeting with the Bank DKI discuss the financial statements. In addition, another expansion draft forward.
"Just talking about how their assets at this time. Continues development how, because of this we want to inject funds. Know I have to fill it. Continues return on equity is checked again. A what ndak. Then third party funds that exist today how," said Jokowi at City Hall, Wednesday (11/9).
Jokowi of information, the local state-owned banks will be given additional funds to conduct other banking expansions.
Jokowi expect good earnings numbers. If all of that is met, it will not be reluctant to disburse funds to capitalize the Bank DKI. Including in terms of human resources will force mengola money to be given.
"If human resources are ready, we'll be injecting. So that credit expansion can be done. I have to be careful to budget it into the budget, let alone for capital investment," said Jokowi further.
When all the requirements, he does not hesitate to call back the Bank DKI to capital injections. Even so Jokowi not specify how much detail funds and when the funds disbursed from the budget bag Jakarta.
However Jokowi casually mentions, it could have been additional capital could reach Rp 1 trillion more. "If it can be, in order to immediately jump. But then again if its organization is ready, then HR, and other support systems," said Jokowi.
He did not want to be careless in the capital increase of Bank DKI it, because according to Jokowi, once there was a problem business expansion targeting sharia result in a hasty rush to decide.
Sources: Merdeka.com
MERDEKA.COM。 ,雅加達省長Jokowi收到官方客人DKI銀行。 Jokowi解釋與銀行DKI會議結束後,會議討論財務報表。此外,另一家擴張選秀前進。
“只是談論關於他們的資產如何在這個時候繼續發展如何,正因為如此,我們要注入資金。知道我來填補它。繼續股本回報率再次檢查。Ä什麼NDAK的。然後第三黨資金,存在今天如何,”說Jokowi在市政廳週三(11/9)。
信息Jokowi,當地國有銀行將給予額外的資金來進行其他銀行擴張。
Jokowi預期良好的盈利數字。如果所有這一切都滿足,它不會是不願意支付資金利用銀行DKI。包括在人力資源方面將給予強制mengola錢。
“如果人力資源是現成的,我們會被注入。因此,信貸擴張可以做到。我,說:”要小心,預算,納入財政預算,更不用說資本投資Jokowi進一步。
當所有的要求,他不猶豫回叫DKI銀行注資。即便如此Jokowi多少細節的資金和支付的資金從預算袋雅加達時未指定。
然而Jokowi漫不經心地提到,它可能是額外的資金可能達到1萬億印尼盾。 “如果它可以,以便立即跳。但話又說回來,如果其組織準備,然後是人力資源,以及其他支持系統,說:”Jokowi。
他不想DKI銀行增資馬虎,因為根據Jokowi,一旦有業務擴張是一個問題,在一個倉促的針對伊斯蘭教結果的倉促決定。
來源:Merdeka.com
No comments:
Post a Comment